Apakah Betul Pegawai TU Selalu Judes dan Galak?

 

Gambar: Istimewa

LPM Analisa- Salah satu bagian yang termasuk ke dalam tenaga kependidikan kampus tapi bukanlah seorang pendidik yang bertugas mengajar adalah staf tata usaha.

Staf tata usaha adalah para petugas yang mengemban tanggung jawab untuk mengurusi segala bentuk administasi di suatu lembaga pendidikan. Melalui staf tata usaha, semua pihak mulai dari Rektor, Warek, Dekan, Dosen hingga mahasiswa mendapatkan kemudahan dalam mengurus segala kepentingan kampus yang berhubungan dengan administrasi. 

Namun ada satu misteri yang rupanya menjamur dan belum terpecahkan. Awalnya saya kira misteri ini hanya milik saya seorang, tapi setelah banyak melakukan observasi berdasarkan cerita teman-teman kampus lain, rupanya misteri ini adalah misteri yang juga dimiliki banyak orang. Apakah betul pegawai TU Selalu Judes dan Galak?

Untuk sekedar minta revisi data pada lembar-lembar administrasi atau meminta surat observasi ada mahasiswa yang harus menunggu beberapa menit karena para pegawai sedang asyik berbincang-bincang.  Mereka hanya bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan kita dengan “iya”, “belum”, “tidak tahu”, "ya udah". Alih alih jika berhadapan dengan salah satu mahasiswa yang punya masalah seperti telat membayar ini dan atau telat konfirmasi sesuatu, mereka persis algojo.  Banyak teman-teman saya malas untuk masuk ruang Tata Usaha, karena selalu dapat ekspresi judes dan pandangan sengit bahkan sebelum mengutarakan maksud kedatangan.

Padahal bisa dibilang Tata Usaha ini adalah Unit Pelayanan Kampus bahkan bisa jadi ujung tombak juga, lantas mengapa seperti tidak ikhlas melayani jika dilihat dari berbagai cara pelayanan. Betapa menyenangkan sekali jika para pegawai TU belajar dari bagaimana Pegawai Bank melayani para nasabahnya, bukan untuk menuntut  dijunjung tinggi, tapi apa salahnya sekedar bersikap ramah, lemah dan lembut.

Mungkin bagi mereka, kita para mahasiswa sering merepotkan mereka dan bikin pekerjaan mereka terus bertambah, apakah benar. Tapi bukankah itu konsekuensi dari bekerja?  Kadang saya juga berfikir apakah para pegawai Tata Usaha di sekolah dan di kampus punya gaji yang minim dengan beban kerja yang tak seimbang, sehingga bermuka masam seolah jadi ciri khas pegawai Tata Usaha.

Terlepas dari hal itu, kita juga dapat  berfikir betapa banyaknya tugas dan beban kerja yang dilakukan pegawai Tata Usaha. Belum lagi jika ada pertanyaan yang monoton. "KHS saya bagaimana pak", "cara membayar kuliah gimana Bu", "NIK saya keliru apakah sudah direvisi dll". Seramah apa pun pegawai TU, lama-lama pasti akan marah juga kan kalau menemui situasi dan pertanyaan yang sama.

Selanjutnya adalah beban pekerjaan yang semakin banyak. Karena bisa jadi kampus tersebut memiliki jumlah pegawai TU yang sedikit padahal jumlah mahasiswa di suatu instansi pendidikan setiap tahunnya pasti mengalami kenaikan. Jika tidak diimbangi kenaikan jumlah pegawai administrasinya, dapat dipastikan beban kerjanya akan bertambah. 

Belum lagi adanya kesalahan administrasi yang sering terjadi. Meskipun sudah berkali kali memeriksa administrasi data. Tetap ada kesalahan dan harus melakukan pemeriksaan database kembali. Tidak hanya itu, bisa saja ada data yang harus selesai sesuai deadline belum lagi tambahan revisi lain. Sungguh tugas yang menumpuk dan menguji kesabaran pegawai TU. 

Sebagai mahasiswa, kita juga harus teliti dalam masalah admisitrasi, bukan sekedar menyalahkan pegawai TU, baik itu ketika mengurus pendaftaran, input KRS, KHS, dll. Mahasiswa harus mengecek data dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan yang rumit ketika data telah diinput.

Kemudian membaca dan memahami informasi. Ketika ada tenggat waktu pembayaran kuliah, prosedur tata usaha dalam surat menyurat, dan sebagainya. Baca dulu dan fahami Informasinya, jangan kebanyakan bertanya sana sini. Karena informasi ada, itu untuk dibaca dan difahami bukan hanya sekedar ditempel diruang TU.

Begitulah kira-kira alasan yang menjadi maklum ketika pegawai TU bersikap galak dan judes. Tidak ada salahnya kita sebagai mahasiswa mencoba untuk mengerti, sehingga tahu bagaimana cara bersikap, baik itu bertanya terkait administrasi dan data lain. (KamalRed)

5 Komentar

  1. Melemparkan kritik dengan bahasa satire 😂. Mantap, ditunggu ide kritik selanjutnya....

    BalasHapus
  2. Stereotip bahwa pegawai Tata Usaha (TU) sering dianggap "judes" atau "galak" memang cukup umum, tapi tidak selalu benar salam dari bagian sewa proyektor terjamin

    BalasHapus