PATI – Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut Pesantren Mathali’ul Falah (DEMA I IPMAFA) resmi menginisiasi penggalangan donasi untuk korban bencana di Sumatera setelah sempat tertunda akibat padatnya agenda lembaga kemahasiswaan (LK). Kegiatan ini baru dapat dilaksanakan usai program donasi dari Ikatan Alumni IPMAFA (IKAFA) berakhir pada Sabtu (6/12). Sebelumnya, kegiatan IKAFA sempat disangka melibatkan LK, namun karena tidak membutuhkan bantuan tambahan, LK tidak ikut serta.
Setelah
rangkaian kegiatan IKAFA selesai, DEMA I segera berkoordinasi untuk
menyelenggarakan penggalangan donasi secara mandiri. Pada Ahad, DEMA I
menghubungi Kabag untuk mengajukan perizinan, dan izin resmi diberikan pada
Senin. Senin sore, DEMA I mengumpulkan seluruh ketua LK dan lembaga eksternal
untuk menyepakati teknis pelaksanaan. Sementara itu, pada Sabtu (8/12), seluruh
LK IPMAFA juga menggelar rapat koordinasi khusus di warung Latar Ombo untuk membahas rencana penggalangan donasi agar persiapan dapat
berjalan lebih matang dan terarah.
Hasil
kesepakatan menetapkan bahwa aksi turun ke jalan akan dilaksanakan pada Jumat
(12/12), sedangkan penutupan donasi pada Ahad (14/12). Perizinan kegiatan
dikomunikasikan melalui Kabag kepada rektorat, dan pihak kampus mengimbau agar
seluruh relawan menjaga nilai-nilai kepesantrenan, adab, dan kesehatan selama
aksi. DEMA I juga menyampaikan surat pemberitahuan kepada satuan keamanan
kampus untuk membantu pengaturan lalu lintas.
Mekanisme
donasi dibagi menjadi dua jalur. Pertama, donasi umum melalui transfer, aksi
turun ke jalan, atau donasi barang yang dapat dikirim ke IPMAFA hingga 14
Desember. Kedua, donasi mahasiswa yang bersifat wajib namun tetap berdasarkan
keikhlasan, dikoordinir oleh komting masing-masing kelas hingga batas waktu
Jumat (12/12). Finalisasi rencana dilakukan pada Sabtu, dilanjutkan rapat LK
pada Senin, dan konfirmasi melalui komting pada Selasa.
Aksi turun ke
jalan pada Jumat dibagi dalam dua shift: pagi dan sore. Shift pagi menempati
titik depan kampus, Pasar Tayu, Pasar Pakis, Pasar Bulumanis, Ngemplak, dan
Perempatan Bulumanis. Shift sore berada di depan kampus, depan Toko Pantes,
Pertigaan Ronggo Kusuma, dan Perempatan Bulumanis. Titik-titik ini dipilih
berdasarkan pengalaman penggalangan donasi bencana Demak sebelumnya yang
dinilai efektif. Setiap LK diwajibkan mengirim enam delegasi, dengan total
relawan sementara berjumlah 47 orang. Penempatan relawan direncanakan empat
hingga lima orang per titik, dan relawan dipersilahkan untuk mengelist titik yang akan ditempati.
Rapat akhir untuk mengkoordinir persiapan aksi turun ke jalan diadakan kamis (11/12) di warung Latar Ombo.
Untuk menjaga
transparansi, seluruh transfer donasi ditampung melalui rekening LK HMPS, bukan
rekening DEMA I. Dana yang terkumpul akan dibelanjakan dalam bentuk sembako,
dan proses perhitungan dilakukan secara terbuka bersama ketua-ketua LK.
“Sudah pasti LK
IPMAFA selalu kompak,” ujar Ketua DEMA I, Fathur. “Untuk masyarakat yang terkena
bencana, semoga diberi kesabaran dan ketabahan. Semoga besar kecilnya donasi
dapat bermanfaat bagi mereka. Dari gerakan ini, kita ingin melatih jiwa sosial
dan kemanusiaan mahasiswa,” tegasnya. Pernyataan ini juga sejalan dengan
pandangan Hendrik selaku anggota DEMA I yang mendukung penuh gerakan
solidaritas tersebut.
Seluruh
rangkaian koordinasi, termasuk rapat persiapan pada Kamis, dilaksanakan di
Warung Latar Ombo. Sementara itu, ketua HMPS bertugas mengoordinasikan komting
dalam pengumpulan donasi di setiap kelas.
Penggalangan
donasi ini diharapkan menjadi wujud nyata solidaritas mahasiswa IPMAFA serta
memperkuat budaya kepedulian sosial di lingkungan kampus.
(tjl&ank)

0 Komentar