Warga Karangawen Mendapat Pencerahan tentang Zakat Pertanian dan Peternakan dalam Acara Manaqiban

 

Video Dokumentasi:

https://www.instagram.com/reel/DNtFtm65rf5/?utm_source=ig_web_copy_link

Karangawen, [13 September 2025] – Kesadaran masyarakat terhadap zakat, khususnya di bidang pertanian dan peternakan, menjadi fokus utama dalam sebuah kegiatan edukasi yang diselenggarakan oleh Muhammad Hasan Aly di Desa Karangawen, Kecamatan Tambakromo. Bertempat di kediaman Bapak Sumarlan, kegiatan ini berhasil menjawab berbagai pertanyaan dan keraguan jama’ah manaqib terkait kewajiban zakat mereka.


Acara edukasi ini merupakan bagian dari program edukasi zakat dan wakaf yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan partisipasi aktif masyarakat. Mengambil momentum acara rutin Manaqiban, kegiatan ini dilaksanakan secara santai dan kekeluargaan pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025, mulai pukul 19.30 hingga 21.30 WIB.


Dalam laporan kegiatannya, Muhammad Hasan Aly menjelaskan bahwa zakat dan wakaf adalah dua pilar penting dalam ekonomi Islam yang memiliki potensi besar untuk menyejahterakan umat. Namun, pemahaman dan partisipasi publik yang masih rendah menjadi tantangan utama. “Edukasi yang komprehensif menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran, membangun kepercayaan publik, dan mengoptimalkan potensi ekonomi umat,” ujar Hasan.


Dengan edukasi yang tepat, diharapkan zakat dan wakaf tidak hanya dipandang sebagai sedekah konsumtif, tetapi juga sebagai instrumen produktif yang dapat membantu pemerataan kesejahteraan, pembangunan infrastruktur, dan penguatan ekonomi umat secara keseluruhan.


Untuk memberikan pemahaman yang mendalam, panitia mengundang narasumber ahli, yaitu Bapak Maslihan Mohammad Ali, M.Si., seorang dosen dari Kampus IPMAFA. Kehadiran beliau disambut antusias oleh para peserta yang mayoritas adalah peternak dan petani di wilayah tersebut.


Selama sesi tanya jawab, banyak pertanyaan krusial yang diajukan oleh para jamaah, terutama seputar perhitungan zakat hasil panen dan zakat ternak. Bapak Maslihan dengan lugas memberikan penjelasan yang mudah dipahami, sehingga setiap keraguan yang ada berhasil terjawab.


Kegiatan ini dianggap sukses besar. “Alhamdulillah, masyarakat telah menemukan jawaban dari pertanyaan mereka tentang zakat pertanian dan peternakan,” kata Muhammad Hasan Aly.


Menurut Hasan, kegiatan ini bukan hanya sekadar menambah ilmu, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan solidaritas sosial. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang zakat dan wakaf, diharapkan masyarakat Karangawen semakin termotivasi untuk menunaikan kewajiban mereka, yang pada gilirannya akan memperkuat ekonomi umat dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.

0 Komentar