Karangawen, Selasa, 05 Agustus 2025 Kelompok
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Pesantren Mathali'ul Falah (IPMAFA) yang
bertugas di Desa Karangawen berhasil mereaktivasi Ekstrakurikuler Tari Kreasi
di SD Negeri Karangawen. Program kerja ini merupakan upaya konkret untuk
membangkitkan kembali minat dan bakat seni siswa yang sempat redup pasca
pandemi.
Ekstrakurikuler
tari yang sebelumnya vakum selama hampir tiga tahun lebih akhirnya kembali
menggeliat. Program reaktivasi ini tidak hanya sekadar memulai kembali latihan,
tetapi juga memberikan nuansa dan materi baru berupa Tari Kreasi yang lebih
dinamis, mudah dipelajari, dan menyenangkan bagi siswa-siswi tingkat Sekolah
Dasar. Koordinator divisi pendidikan Kelompok KKN Nis WattulKhotimah,
menjelaskan bahwa program ini lahir dari hasil observasi dan dialog dengan
pihak sekolah. “Kami melihat adanya potensi dan antusiasme yang besar dari
anak-anak terhadap seni tari. Sayangnya, mereka kurang memiliki wadah dan
pembinaan. Melalui program reaktivasi ini, kami berharap dapat memantik kembali
api kreativitas mereka dan menjadi awal yang berkelanjutan untuk pengembangan
seni sekolah,” ujarnya.
Program reaktivasi
ekskul tari ini berlangsung selama dua kali satu minggu dan diikuti oleh siswa
dari kelas 3 . Beberapa pencapaian penting dalam program ini antara lain:
1. Pelatihan Tari Kreasi "Tari Bumi
Pardikan Pati": Sebuah karya tari baru yang diangkat dari kearifan lokal diajarkan
kepada para peserta.
2. Pelatihan Dasar
Manajemen Panggung: Mengajarkan keberanian dan confidence untuk tampil di depan
umum.
Kepala
SD Negeri Karangawen, Ibu Suci Pratiwi, S.Pd., menyambut baik inisiatif dari
mahasiswa KKN. “Alhamdulillah ada adik-adik KKN sehingga ekstrakurikuler tari
dapat berjalan kembali dan berkelanjutan bisa di gunakan untuk perpisahan dan
lomba yang akan datang"
Salah
satu peserta, Sherly siswa kelas 3, mengungkapkan kegembiraannya. “Seru sekali
bisa latihan tari lagi. Kakak-kakak mahasiswanya asik dan sabar mengajari. Aku
sekarang jadi bisa tari baru dan berani tampil di depan teman-teman,” katanya
dengan semangat.
Dengan
ditutupnya program KKN ini, diharapkan ekstrakurikuler tari dapat terus
berjalan secara mandiri dengan pembinaan dari guru sekolah. Mahasiswa KKN juga
telah menyusun modul pembelajaran tari dan melakukan serah terima program
kepada pihak sekolah sebagai panduan untuk keberlanjutan ke depannya.
0 Komentar