Pati, 22 September 2025 – Institut Pesantren Mathali’ul
Falah (IPMAFA) resmi memulai rangkaian Pelatihan Success Skill Mahasiswa Baru
(PSSMB) 2025 pada Senin (22/9). Upacara pembukaan berlangsung khidmat di
halaman kampus dengan diikuti ratusan mahasiswa baru dari berbagai program
studi.
Sejak dini hari, peserta sudah diarahkan untuk
mengikuti kegiatan shalat Subuh berjamaah di masjid Ma’had. Usai sarapan
bersama, seluruh panitia dan mahasiswa baru dipandu menuju halaman kampus untuk
mengikuti pengondisian serta persiapan upacara bendera. Pada pukul 07.00,
upacara bendera resmi digelar dengan petugas upacara dari mahasiswa baru,
dilanjutkan sambutan Rektor IPMAFA, yang diwakilkan oleh Dr. Ahmad Dimyati, M.Ag., Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya mahasiswa baru menjaga
semangat belajar dan menghidupkan nilai-nilai pesantren di tengah kehidupan
akademik. Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Dr. Ali Subhan, M.A.
Usai pembukaan, mahasiswa baru mengikuti rangkaian
acara di Aula 1. Kegiatan diawali registrasi dan pembacaan susunan acara oleh
MC, Faza Azkiyyatun Nida dan Abina Safitri. Materi pertama bertema ke-IPMAFA-an
disampaikan oleh Wakhrodi, M.Si.,
dengan moderator Kukuh Ainul Khakim Mustofa. Materi ini memperkenalkan sejarah,
visi-misi, serta arah pengembangan kampus.
Selanjutnya, peserta mendapat penjelasan tentang
kebijakan akademik dari Wakil Rektor I, Dr. Ahmad Dimyati, M.Ag., disusul
materi kebijakan administrasi dan keuangan oleh Wakil Rektor II, Sri Naharin,
M.Si. Sesi berlanjut pada paparan lembaga kemahasiswaan oleh Wakil Rektor III,
Wakhrodi, M.Si., yang memberikan gambaran tentang peran organisasi mahasiswa di
IPMAFA.
Menjelang siang, mahasiswa baru beristirahat untuk
melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah dan makan siang. Setelah itu, kegiatan
kembali dilanjutkan dengan materi motivasi “Membangun Generasi Emas Berbasis
Pesantren untuk Indonesia Lebih Maju” oleh Dr. Achmad Maulani, M.Si. Materi ini
menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membawa nilai-nilai kepesantrenan
sebagai dasar pembangunan bangsa.
Selain mengikuti materi, mahasiswa baru juga diarahkan
untuk melakukan review materi yang dipandu panitia. Pada sore hari, kegiatan
penutupan hari pertama diisi dengan moving class dan ikrar sumpah mahasiswa di
halaman kampus. Mahasiswa baru mengucapkan janji, menyanyikan hymne dan mars
IPMAFA, serta menerima penjelasan mengenai konsekuensi pelanggaran tata tertib.
Tanggapan Panitia
Koordinator Seksi Acara PSSMB
IPMAFA 2025, Muhammad Faiz Humami, menilai pelaksanaan tahun ini memiliki
sejumlah perbedaan dibanding tahun sebelumnya.
“Yang pertama itu mungkin dari sisi
pelaksanaannya, yang dimana timelinenya itu sangat beda jauh dengan tahun
sebelumnya. Kalau tahun-tahun kemarin dilaksanakan saat liburan semester, jadi
tidak mengganggu kegiatan akademik kita. Nah ini justru malah di akhir bulan,
yang dimana itu sudah awal masuk akademik kita. Apalagi di kampus sendiri itu
tidak menerapkan kuliah daring atau online,” ujarnya.
Faiz juga menyebut adanya perbedaan
jumlah peserta. “Di tahun ini itu memang dibagi menjadi dua. Ada yang memang
mengurus itu dari para mahasiswa sendiri, seperti saya dan lain-lainnya. Tapi
juga ada yang langsung dari tim PMB sendiri, dari Pak Syahrizal sendiri itu
juga ada. Jadi ada dua mode: yang satu mode mahasiswa baru murni, yang dua mode
mahasiswa baru tapi statusnya sudah mengajar dan agak lebih tua. Dan itu juga
beda untuk pelaksanaannya. Kalau kita itu ada di 21 sampai dengan 24, kalau
untuk yang satunya, yang Pak Syahrizal itu ada di tanggal 27,” jelasnya.
Selain itu, rundown kegiatan juga lebih singkat. “Di tahun ini itu
sedikit sekali jumlah hari yang kita rancang untuk kegiatan. Kalau biasanya 4
hari 5 malam, sekarang hanya 3 hari 3 malam atau 4 malam. Karena kalau terlalu
lama nanti mengganggu perkuliahan,” tambah Faiz.
Ia berharap mahasiswa baru lebih
kritis dalam menyikapi informasi. “Semoga para mahasiswa baru ini lebih terbuka
dalam pemikirannya dan lebih kritis di dalam mengolah suatu informasi. Karena
saya lihat mungkin ada beberapa anak yang masih belum bisa berpikir secara
mandiri. Semoga dengan data ini mereka lebih terbuka, lebih kritis, dan lebih
berkarakter mahasiswa,” katanya.
Faiz juga memberikan pesan kepada
pihak kampus agar lebih mempertimbangkan kepanitiaan mahasiswa. “Kalau ingin
mengadakan suatu acara yang sebenarnya adalah acaranya kampus, tapi
kepanitiaannya dari mahasiswa, mohon dipertimbangkan dari kami juga. Karena
kami juga di sini mahasiswa dan perlu belajar. Apalagi hari-hari ini hari aktif
kuliah, itu sangat mengganggu kami. Kami sudah berusaha meluangkan waktu. Jadi
sebaiknya kampus bisa menjadwalkan kegiatan semacam ini di lain waktu,”
ungkapnya.
Tanggapan Ketua PSSMB
Ketua PSSMB 2025, Muhammad Abdul Fatah, mengaku semangat mahasiswa
baru memberi energi tersendiri bagi panitia. “Kesannya, kita sangat semangat
banget, karena terbawa mahasiswa baru yang sangat semangat banget. Dan
pesannya, tetap dijaga semangatnya agar satu tujuan, yaitu dengan tema besar
kita: membangun generasi emas berbasis pesantren untuk Indonesia lebih maju,”
ucapnya.
Menurutnya, PSSMB tahun ini
memiliki kesan tersendiri meskipun hanya berlangsung tiga hari. “PSSMB tahun
ini semua konsep, dari konsep acara, konsep pembawaan, dan juga ada kesan-kesan
semua. Jadi walaupun hanya tiga hari, kita akan memberikan kenangan yang sangat
indah untuk mahasiswa baru IPMAFA 2025,” jelasnya.
Ia juga mengakui ada kendala kecil
di hari pertama. “Alhamdulillah, untuk kendala kita sudah terkondisikan
semaksimal mungkin. Meskipun begitu, di hari pertama ada banyak hambatan,
terutama keterlambatan peserta ketika datang di tempat acara, dan masih banyak
peserta yang melanggar tata tertib. Untuk itu sudah langsung dikondisikan
dengan pihak yang bersangkutan, yaitu bagian keamanan. Jadi untuk kendala,
Alhamdulillah bisa diatasi,” pungkasnya.
Hari pertama PSSMB ditutup dengan
shalat berjamaah, istighosah, orientasi Ma’had Jam’iyah Mathali’ul Falah, dan istirahat
bersama di asrama. Panitia berharap rangkaian kegiatan hingga penutupan nanti
dapat membekas di hati mahasiswa baru sebagai awal perjalanan mereka di IPMAFA.
(ank&lfh)
0 Komentar