KKN Berpakti desa Pakis
sukses melaksanakan program pelatihan pengolahan biji alpukat menjadi produk
kopi di Balai Desa Pakis pada Jumat 22 Agustus 2025, pukul 13.00–15.00 WIB. Kegiatan
ini diikuti lebih dari 30 warga desa yang hadir dengan penuh antusiasme.
Kegiatan
ini bertujuan memberikan edukasi tentang cara memanfaatkan limbah biji alpukat
menjadi produk bernilai ekonomi. Dengan pengolahan yang tepat, biji alpukat
yang selama ini jarang dimanfaatkan dapat diubah menjadi bubuk kopi yang unik
dan berpotensi menjadi alternatif baru bagi masyarakat.
Selama
pelatihan, mahasiswa KKN memaparkan materi mengenai proses pengolahan biji
alpukat mulai dari pembersihan, penyangraian, hingga penggilingan menjadi bubuk
kopi siap seduh. Warga tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga ikut
mencoba langsung proses pembuatan kopi tersebut.
Acara
berlangsung lancar dan penuh semangat. Warga Desa Pakis menyambut baik kegiatan
ini karena memberikan pengetahuan baru sekaligus inspirasi untuk meningkatkan
nilai tambah hasil perkebunan lokal. “Saya baru tahu kalau biji alpukat bisa
diolah jadi kopi. Rasanya unik dan aromanya wangi, saya tertarik untuk mencoba
membuatnya di rumah,” ungkap Siti Aminah, salah satu peserta pelatihan.
Peserta
lain juga memberikan testimoni positif. Mereka menilai pelatihan ini sangat
bermanfaat dan membuka peluang usaha rumahan. “Kami senang karena mahasiswa
KKN tidak hanya memberi teori, tapi juga praktik langsung. Jadi kami lebih
mudah paham cara mengolahnya,” ujar salah satu warga yang hadir.
Dengan
adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan kreativitas
dalam mengolah bahan pangan, sekaligus membuka peluang usaha rumahan yang bermanfaat
bagi perekonomian desa.
0 Komentar