Tambakromo, 2 Agustus 2025 —
Memasuki hari kedua pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kelompok Amerta Bumi melanjutkan
rangkaian kegiatan di Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati
dengan dua agenda utama yang sarat akan nilai budaya dan sosial: ziarah ke
Pesarean Nyai Ageng Ngerang, serta sowan atau silaturahmi langsung ke
rumah-rumah warga sekitar. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun
sinergi yang harmonis antara mahasiswa dan masyarakat sebagai mitra dalam
pelaksanaan program-program KKN ke depan.
Ziarah Untuk Mengenal
Dan Menghargai Sejarah Lokal
Pesarean Nyai Ageng Ngerang merupakan
salah satu situs bersejarah dan spiritual yang penting bagi masyarakat
Tambakromo dan sekitarnya. Dikenal sebagai tokoh perempuan yang memiliki peran
besar dalam penyebaran ajaran Islam dan pembentukan tata kehidupan sosial
masyarakat Jawa pada masanya, Nyai Ageng Ngerang dihormati sebagai leluhur yang
bijaksana, spiritual, dan berpengaruh.
Dengan didampingi oleh tokoh masyarakat dan sesepuh desa, mahasiswa KKN Amerta Bumi mengikuti prosesi ziarah secara tertib dan khidmat. Prosesi diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan penuturan sejarah singkat mengenai sosok Nyai Ageng Ngerang, serta nilai-nilai perjuangan dan keteladanan yang diwariskannya. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman spiritual, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang kearifan lokal yang menjadi identitas masyarakat setempat.
“Ziarah ini bukan sekadar kegiatan
seremonial, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kami terhadap sejarah dan
budaya lokal. Kami ingin hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai
pelaksana program, tapi juga sebagai pembelajar yang menghargai nilai-nilai
leluhur,” ungkap salah satu mahasiswa peserta KKN.
Usai kegiatan ziarah, rombongan
mahasiswa melanjutkan agenda sowan ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi KKN.
Sowan, yang dalam budaya Jawa berarti silaturahmi atau berkunjung dengan niat
baik, menjadi salah satu cara untuk membangun hubungan emosional antara
mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok kecil untuk
menjangkau lebih banyak keluarga, serta memberi ruang untuk dialog santai dan
terbuka.
Dalam sowan ini, mahasiswa
memperkenalkan diri, menyampaikan maksud dan rencana program kerja selama masa
KKN, serta mendengarkan langsung harapan dan masukan dari warga. Tak sedikit
warga yang menyambut dengan hangat dan bahkan menyampaikan dukungan terhadap
kehadiran mahasiswa, sembari menceritakan kondisi sosial, budaya, serta
tantangan yang dihadapi masyarakat di desa tersebut.
Salah satu warga, Ibu Yanti,
menyampaikan apresiasinya atas inisiatif sowan ini. “Senang rasanya ada
anak-anak muda yang datang dengan sopan dan mau kenal dekat dengan kami. Semoga
kegiatan mereka membawa manfaat untuk desa ini,” ujarnya.
Koordinator KKN Amerta Bumi, Faiz, juga
menegaskan bahwa kegiatan sowan ini merupakan strategi awal untuk membangun
rasa saling percaya dan memahami dinamika masyarakat secara langsung.
“Kami percaya, pengabdian masyarakat
tidak bisa lepas dari interaksi yang hangat dan terbuka. Sowan adalah bentuk
nyata pendekatan personal yang kami harapkan menjadi dasar kerja sama yang baik
selama pelaksanaan KKN di Desa Tambakromo,” tuturnya.
0 Komentar