Pati - Ahad (13/07/2025), dalam rangka observasi ketiga KKN Antasena jelajahi rumah-rumah produksi yang terdapat di Desa Tambahagung. Sekitar empat rumah produksi dari berbagai dukuh dikunjungi oleh KKN Antasena. Kunjungan rumah-rumah produksi ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan discovery anggota KKN Antasena pada saat live ini KKN nanti.
Rumah produksi pertama yang dikunjungi adalah rumah produksi tempe yang terletak di Dukuh Sono. Pada saat kunjungan, para pekerja sedang melakukan tahap finishing dari seluruh rangkaian satu kali produksi. Proses produksi tempe dimulai dengan mencuci kedelai yang akan diproduksi dengan air mengalir sampai bersih. Tahap selanjutnya, kedelai direndam selama kurang lebih lima jam dan dicuci kembali. Langkah selanjutnya, kedelai yang telah dicuci direbus selama 30-45 menit, setelah itu rendam kembali selama satu malam. Setelah proses perendaman selesai, kupas kulit ari kedelai dengan manual atau mesin. Kukus selama 20 menit, kemudian angkat dan dinginkan sejenak lalu taburi ragi tempe sampai merata. Proses finishing adalah membungkus kedelai dengan menggunakan daun pisang atau plastik. Seluruh rangkaian proses produksi bisa memakan waktu dua hari dengan suhu ruangan normal.
Rumah produksi yang kedua dikunjungi adalah rumah produksi kasur busa di Dukuh Kluwung. Rumah produksi kasur ini terletak persis di samping rumah kepala desa. Dengan menghasilkan 50-70 produk per hari, distribusi produk telah menjangkau ke seluruh penjuru nusantara hingga bisa sentuh omzet jutaan rupiah.
Rumah produksi ketiga yang dikunjungi adalah rumah produksi kerupuk. Terletak di ujung Dukuh Tambak, produksi kerupuk masih dilakukan dengan cara sederhana. Meskipun telah diproduksi sejak tahun 1987 hingga sekarang, produk ini belum memiliki label dan merek. Produk kerupuk ini hanya didistribusikan di pasar lokal dan warung-warung di desa saja.
Rumah produksi yang ke-empat adalah rumah produksi garlic black atau cemilan bawang hitam di Dukuh Gading. Bawang hitam atau garlic black merupakan bawang putih segar yang telah difermentasi pada suhu tinggi selama 30-90 hari hingga warna bawang berubah menjadi hitam serta tekstur yang lembut dan kenyal. Dengan kombinasi rasa manis, gurih dan sedikit asam, garlic black sudah banyak diminati konsumen.(KKN Antasena)
0 Komentar