Kajen – Kamis, (31/10/24) pukul 20:30 – selesai, SMP TAQDIS Nurul Huda Kajen sukses gelar acara nonton bareng dan bedah film Sinema Pesantren (SINTREN) dengan menayangkan film berjudul "Ndereaken". Acara ini dihadiri oleh seluruh citivas SMP TAQDIS Nurul Huda, Santri Yayasan Nurul Huda, Bapak Ahmad Atho'illah selaku kepala sekolah SMP TAQDIS Nurul Huda, Bapak Fajar Adhi Kurniawan sebagai pembedah film, dan tamu undangan dari Prodi KPI IPMAFA yang turut hadir. Acara ini juga dimeriahkan oleh Lâba'sa Band yang dipimpin oleh Gus Aris, serta didukung oleh Juice BF dan Kopi Original Santri.
Acara nobar dan bedah film SINTREN (Sinema Pesantren) bertujuan untuk mengenalkan budaya film kepada santri, menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya melahirkan ulama, tetapi juga generasi muda yang kreatif dan inovatif. Santri dibekali keilmuan melalui ngaji kitab dan ngaji kreativitas untuk menghasilkan karya film yang bermanfaat. Acara ini juga menjadi ajang apresiasi bagi siswa dan guru SMP TAQDIS Nurul Huda atas prestasi juara 1 film pendek pesantren tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama (PBNU) dalam rangka Hari Santri Nasional 2024.
Sutradara film “Ndereaken”, Muhammad Anang Rivai, mengatakan bahwa kekompakan tim adalah salah satu kunci kesuksesan. “Tantangan ketika memproduksi sebuah film hanyalah tentang kekompakan tim, ketika kita mampu membuat tim dengan baik, kita akan berkarya dengan riang gembira, semua hal didalam produksi akan menjadi mudah dan menyenangkan, sehingga kekompakan tim menjadi salah satu kunci kesuksesan,” jelas Anang.
Semua yang hadir dalam acara SINTREN antusias mengikuti rangkaian acara pemutaran film, bedah film dan tanya jawab, pembagian penghargaan, serta beberapa hiburan stand yang menarik. Dengan acara SINTREN, diharapkan siswa semakin termotivasi menghasilkan karya inspiratif untuk memperluas dakwah Islam melalui media film dan karya lainnya.
“Semoga SMP TAQDIS Nurul Huda Kajen terus menjadi tempat bagi santri mengembangkan potensi, khususnya dalam bidang kreatif seperti audio visual,” pungkas Anang di akhir kalimat.
0 Komentar