LPM Analisa - Pati, Sabtu (26/10/24) Institut Pesantren Mathali'ul Falah Kajen, Margoyoso, Pati telah melaksanakan wisuda sarjana yang ke-13 di Kampus IPMAFA.
Aftina Nurul Khansa, S.E.I merupakan wisudawati terbaik dari Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Syari'ah IPMAFA pada wisuda sarjana ke-13, Sabtu (26/10/24).
Mahasiswi yang lahir di Pati, 19 Mei 2002 ini aktif di organisasi kampus. Selain itu, ia juga aktif mengajar pramuka di berbagai lembaga instansi. Berikut cuplikan wawancara tim LPM Analisa dengan alumni Fakultas Syari'ah.
Bagaimana perasaan anda ketika ditetapkan sebagai lulusan terbaik?
Sesungguhnya yang saya rasakan ketika mendengar pengumuman tersebut adalah lega luar biasa dan masih tidak menyangka. Kenapa saya bilang begitu? Karena saya tahu bahwa persaingan di dalam Prodi Perbankan Syari'ah IPMAFA sendiri sudah cukup kompetitif dan ketat sekali perbedaan antara IPK saya dan teman-teman seangkatan, belum lagi bersaing dengan teman-teman dari Prodi Zakat dan Wakaf. Jadi sungguh alhamdulillah, bahwa pada akhirnya nama saya yang disebutkan.
Peraih predikat lulusan terbaikkan identik dengan nilai yang tinggi. Apakah Anda punya tips dan dan trik supaya mendapat nilai tinggi?
Baik, memang sejauh ini predikat lulusan terbaik masih sangat identik dengan IPK yang tinggi. Jadi, tips supaya meraihnya yaitu dengan konsisten mempertahankan IP yang maksimal di setiap semesternya. Mungkin ini beberapa hal yang saya lakukan di semester sebelumnya yang bisa diikuti oleh teman-teman IPMAFA. Pertama, antusias mendengarkan dan mencatat materi yang diajarkan oleh dosen pengampu. Kedua, aktif bertanya dan berdiskusi baik dengan teman-teman yang melakukan presentasi atau kepada dosen pengampu. Ketiga, mengerjakan tugas sesuai waktu dan ketentuan yang telah ditetapkan. Keempat, curi start menghadapi UTS dan UAS dengan persiapan yang lebih matang. Kelima, cari kawan yang supportif dan mau diajak belajar bersama, menurut saya ini penting karena ada kalanya kita merasa malas dan down semangat belajarnya akibat satu dua hal, maka di situlah peran penting teman kita untuk mendorong kita semangat kembali, begitupun sebaliknya. Keenam, usahakan tetap produktif di era menjadi mahasiswa, contohnya dengan mengikuti organisasi, karena biasanya kita akan terpacu untuk terus bergerak apabila melihat di sekeliling kita itu produktif. Ketujuh, jadilah unik, miliki gaya bahasa khas mu dan tingkatkan ketelitian dalam menulis tugas, makalah atau apapun itu karena sekalipun terlihat sepele tapi itu menunjukkan keseriusan kita dalam mengerjakan sesuatu.
Untuk ke depannya, apakah Anda punya rencana melanjutkan jenjang yang lebih tinggi atau masuk ke dalam dunia kerja?
Untuk saat ini saya ingin mencari pengalaman lebih lanjut di dunia kerja. Saya ingin kembali ke masyarakat dan mengamalkan ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh bapak ibu dosen IPMAFA.
Apa harapan Anda untuk lulusan IPMAFA saat ini dan yang akan datang?
Harapan saya untuk lulusan IPMAFA 2024 dan selanjutnya, semoga dapat mengamalkan Catur Prasetya, mempertahankan Nilai Dasar Sholih Akrom, mampu berbaur dan mengamalkan ilmunya pada masyarakat, dapat berkhidmah dengan amanah di lembaga manapun nantinya kami bekerja serta terus bertumbuh dan berkembang skill-skill pada lulusan IPMAFA, baik secara akademis maupun non akademis.
Menurut Anda menjadi wisudawan terbaik ini apakah karena faktor kebetulan saja?
Menurut saya, menjadi wisudawan terbaik bukanlah suatu kebetulan. Teman-teman yang menjadi wisudawan terbaik pasti semuanya telah berproses semaksimal mungkin hingga dapat sampai pada titik tersebut.
Bagaimana tips belajar menurut kakak sendiri ?
Jujur saya bukan tipikal orang yang betah lama-lama dalam belajar. Jadi saya tidak belajar dalam satu sesi yang panjang, melainkan membagi dalam beberapa sesi. Misal sesi pertama untuk membaca, sesi kedua untuk mencari point penting, sesi ketiga untuk menghitung atau menghafal. Saya juga masih sering kok terdistraksi dengan hal lain saat belajar, contohnya HP. Jadi sebisa mungkin saya fokuskan dan minimal pegang bolpoin untuk corat-coret apapun yang saya temukan saat belajar nanti.
Sesibuk apa dulu, ketika kuliah?
Alhamdulillah saya sudah menjadi mahasiswa kura-kura semenjak semester dua. Saya bergabung dalam organisasi kemahasiswaan IPMAFA seperti HMPS dan STIEF masing-masing selama dua periode kepengurusan. Selain itu saya juga membuka bimbingan belajar sendiri di rumah dan aktif mengajar pramuka di beberapa instansi.
Motivasi kakak untuk belajar apa ?
Kalau boleh jujur, saya terpacu untuk belajar karena ingin mempertahankan beasiswa akademik yang saya dapat. Saya menyadari bahwa saya datang ke IPMAFA bukan dari keluarga yang berada, jadi sebisa mungkin saya berusaha meringankan beban bapak dan ibu saya dengan mendapatkan beasiswa akademik di setiap semesternya. Orang tua adalah tujuan utama dari setiap hal yang saya lakukan.
Apakah ada dukungan dari pihak Prodi/Dosen?
Tentunya ada peran dan dukungan dari pihak dosen dan prodi hingga saya bisa sampai di titik ini. Alhamdulillah di Prodi Perbankan Syari'ah IPMAFA saya bertemu dengan dosen-dosen yang sangat peduli dan mengayomi mahasiswanya. Selalu mengingatkan jika kami melakukan kesalahan, tetapi juga merangkul dengan penuh kasih sayang ketika kami sedang mengalami suatu halangan. Selalu excited membersamai proses kami baik di organisasi maupun perkuliahan. Tanpa dukungan itu, belum tentu kami bisa menyelesaikan studi dengan baik sampai akhir.
Apa harapan Kakak pada fakultas, dosen dan universitas?
0 Komentar