Pembelajaran Rumah Tahfidz Safinatul Qur’an yang dimulai sejak 5 Agustus ini berfokus untuk membentuk kebiasaan mengaji dan menghafal Al Quran bagi para santri yang tidak mengikuti TPQ atau pendidikan agama formal lainnya.
Dalam pembelajarannya, tiap hari sebanyak 20 santri akan melakukan setoran bacan. Kegiatan ini dimulai dengan setoran jilid lalu Al-Qur'an. Selanjutnya, santri dibagi menjadi dua kelompok untuk melanjutkan hafalan, santri yang sudah lancar mengaji Al-Qur'an akan menghafal surat Al-Mulk, sementara santri yang masih di tahap jilid fokus menghafal surat-surat pendek.
Peresmian Rumah Tahfidz ini juga menjadi momen perpisahan bagi para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IPMAFA yang yang aktif membantu mengajar mengaji selama kegiatan KKN Desa bandar.
Salah satu santri dengan yang mengikuti pembelajaran Rumah Tahfidz Safinatul Qur’an ini mengaku sangat menikmati pembelajaran bersama KKN IPMAFA.
"Ngaji di sini seru bersama kakak-kakak KKN. Mereka baik-baik, dan cara mengajarnya tidak monoton seperti di tempat lain. Apalagi setelah ngaji, kami sering dikasih jajan sebagai hadiah,” ceritanya.
Pak Ridwan, selaku imam masjid dan penanggung jawab kegiatan ini, menyatakan dukungannya terhadap program ini. Dia juga menyatakan bahwa setelah kegiatan KKN IPMAFA ini usai, program Rumah Tahfidz Safinatul Qur’an akan dilanjutkan oleh Ikatan Remaja Masjid Sunan Kalijaga (Irmas Suka) Desa Bendar.
“Bagus sekali program ini, agar anak-anak tidak terdistraksi dengan gadget dan dapat memanfaatkan waktunya dengan mengaji," Pungkasnya. (KKN Anyaradhana/Rsk.red)
0 Komentar