Program desa wisata religi ini berfokus pada upaya pemanfaat website dan medsos secara berkelanjutan berkelanjutan sekaligus memperkuat citra desa sebagai destinasi wisata religi yang menarik. Para mahasiswa bekerja sama dengan perangkat desa, Pokdarwis, Remaja dan warga setempat dalam menyusun strategi yang mencakup pembuatan konten digital dan promosi online melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube.
Pemanfaatan Teknologi untuk Promosi Wisata
Kordes KKN Desa Pekuwon, Roy Candra Saputra menyatakan dalam sambutannya bahwa salah satu tujuan utama program ini adalah untuk memperkenalkan desa wisata religi kepada publik melalui platform digital yang mudah diakses oleh wisatawan, baik lokal maupun nasional.
"Website dan media sosial menjadi alat yang sangat penting untuk memperkenalkan potensi wisata desa. Dengan konten yang tepat, desa ini bisa mendapatkan perhatian lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya promosi yang besar," ujar Roy.
Dalam strategi ini, mahasiswa KKN mengembangkan konten berbasis lingkungan yang menonjolkan situs-situs bersejarah dan keagamaan yang menjadi ciri khas desa tersebut. Salah satu aspek yang ditekankan adalah pembuatan konten vidio dan sopan santun dalam bermedia sosial melalui pengelolaan website dan medsos.
Selain fokus pada lingkungan, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, masyarakat dapat memanfaatkan peluang dalam sektor pariwisata seperti penyediaan kios kios, kuliner, dan penjualan produk kerajinan lokal.
"Kami optimis bahwa strategi ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan makam Sunan Ngerang, tapi juga bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa," ujar salah satu pengurus pokdarwis.
Program ini diharapkan dapat berkelanjutan, di mana masyarakat setempat dapat mengelola website dan akun media sosial secara mandiri setelah program KKN selesai. (KKN Abhipraya/Khb.red)
0 Komentar