Dialog Lintas Agama; Menjalin Kerukunan Antar Umat Beragama


Ka
uman - Tim KKN Daksa Abisatya dari IPMAFA (Institit Pesantren Mathali'ul Falah) menggelar acara Dialog Lintas Agama dengan tema “Moderasi Beragama: Menebar Kebajikan bagi Sesama Umat Beragama” di Gedung Sanggar Tari Desa Kauman, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.


Acara yang berlangsung pada hari Ahad (1/9/24) ini dihadiri sekitar 80 peserta dari berbagai agama di Indonesia. Menurut kordes KKN Daksa Abisatya, tujuan digelarnya acara ini adalah mempererat tali silaturahmi, meningkatkan toleransi, dan mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.


Sebagai narasumber, hadir enam tokoh pemuka agama dari berbagai agama di Indonesia, hadir pula tokoh aliran Kejawen. Dalam acara ini narasumber secara bergantian menyampaikan pandangan mereka tentang moderasi beragama, serta pentingnya kerukunan antar umat beragama.


Salah satu narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa terdapat tiga prinsip yang mendasari terciptanya kerukunan dalam hidup, diantaranya yaitu: Hindari perbuatan jahat, Tambahlah kebaikan, dan Sucikan hati dan pikiran.


Acara ini selain sebagai ajang dialog lintas agama, juga menjadi acara peresmian Rumah Bhinneka sebagai tempat berkumpulnya warga dengan latar belakang yang berbeda-beda.


Selain itu, dialog lintas agama ini juga mendapat apresiasi positif dari salah satu peserta yang hadir dari IAIN Kudus.


“Saya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan dialog lintas agama dengan tema ‘Moderasi beragama, menebar kebajikan sesama umat beragama’ ini, karena dengan adanya kegiatan ini teman-teman dari mahasiswa itu bisa Lita'arofu (memperkenalkan) kepada masyarakat, lalu bisa menambah wawasan, teman, relasi dan sebagainya.” Ujarnya.

 


Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen tim KKN Daksa Abisatya untuk turut serta dalam membangun masyarakat yang harmonis dan toleran.


Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kauman semakin memahami pentingnya hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati perbedaan. (KKN Daksa Abisatya/Khb.red)

0 Komentar