Partisipasi KKN IPMAFA dalam Sarasehan Budaya “Mahameru Mauria” di Damarwulan

 


Damarwulan - Pada Rabu (28/08/24) mahasiswa KKN IPMAFA turut serta dalam acara sarasehan budaya, seni, dan sejarah bertajuk “Mahameru Mauria” yang di adakan di Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Acara ini berlangsung di AHARA Cafe, Desa Damarwulan, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, seniman, dan sejarawan. Acara dimulai pukul 19.00 WIB ini diselenggarakan oleh Komunitas Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Muria.


Acara dibuka dengan pertunjukan teater yang menggambarkan semangat kemerdekaan NKRI, disusul oleh penampilan musik dari grup Japaswara. Selain itu, Bapak Ammar Abdillah turut memeriahkan dengan membawakan penampilan musikalisasi puisi yang menggugah semangat kebangsaan. Kehadiran KKN IPMAFA di acara ini menunjukkan partisipasi aktif mereka dalam kegiatan budaya di sekitar wilayah dalam mereka bertugas.


Puncak acara ditandai dengan pementasan wayang Punokawan oleh dalang Ki Galih Wening, yang membawa nuansa tradisional khas Jawa ke tengah-tengah penonton. Kemudian, sarasehan budaya dimulai dengan diskusi yang mendalam mengenai sejarah Desa Damarwulan dan konsep Mahameru Mauria.


Diskusi ini dipimpin oleh Bapak Saifuddin Mahfudz, Bapak Ammar Abdillah, Bapak Muhammad Arif Setianto, dan Bapak A.B. Kholid, yang berhasil mengupas sejarah tersebut secara komprehensif.


“Jangan sampai orang Jawa kehilangan jati dirinya sebagai orang Jawa di manapun dia berada. Alangkah baiknya jika setiap desa di Jepara mengetahui sejarah desanya masing-masing.” Terang bapak Lulut Andi Ariyanto, S.T.



Karena kenyataannya bahwa masih banyak desa yang belum sepenuhnya mengetahui atau menyadari sejarah mereka sendiri. 


“Memang sudah seharusnya setiap desa mengetahui sejarahnya masing-masing". Tambah Bapak A.B. Kholid.


Selain itu, Bapak Muhammad Arif Setianto menekankan, “Perlu digalakkan lagi pembelajaran aksara Jawa yang komprehensif agar tetap lestari ke generasi selanjutnya.”


Dengan adanya acara ini, tidak hanya menjadi ajang hiburan saja, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian budaya bagi seluruh masyarakat yang hadir. Partisipasi aktif KKN IPMAFA dalam acara ini menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung kegiatan yang berfokus pada pelestarian sejarah dan budaya lokal, terutama di desa-desa yang masih minim pengetahuan tentang sejarahnya sendiri. (Mahasiswa KKN/Nay.red).










0 Komentar