Tunahan
- Pada Kamis (8/8/24) mahasiswa KKN Renjana IPMAFA, bekerja sama dengan
perwakilan guru dari setiap lembaga pendidikan jenjang KB, TK, RA, SD, dan MI
di Desa Tunahan, Keling, Jepara, melaksanakan pengembangan Alat Permainan
Edukatif (APE) yang dirancang khusus untuk meningkatkan pengalaman belajar
anak-anak.
Di
balai desa, mereka memfokuskan upaya mereka dalam menciptakan dua jenis APE
yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jenjang pendidikan. Untuk
jenjang SD dan MI, mereka mengembangkan APE “Kantong Bilangan”, yang bertujuan
membantu siswa memahami konsep bilangan dan matematika dengan cara yang
interaktif dan menyenangkan.
Sedangkan
untuk jenjang KB, TK, dan RA, mereka menciptakan APE “Matahari Hitung dan Dadu
Terkeren”, yang dirancang untuk merangsang keterampilan motorik dan pengenalan
bentuk serta warna pada anak-anak usia dini.
Proses
pengembangan APE ini melibatkan diskusi intensif antara mahasiswa dan guru
untuk memastikan bahwa alat permainan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik masing-masing kelompok usia.
Dalam
diskusi tersebut, para guru memberikan masukan berharga yang memungkinkan
mahasiswa menyesuaikan desain APE agar lebih efektif dan mudah digunakan dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan kolaborasi ini, mereka berusaha menciptakan alat
yang menarik dan edukatif sehingga dapat diintegrasikan dengan mudah dalam
kurikulum pendidikan yang ada di desa.
Guru
Kelas 2 SD 2 Tunahan, Ibu Rida menyampaikan apresiasi terhadap program ini. Bagi para guru pengembangan
APE ini sangat membantu dalam menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif
dan menyenangkan.
“APE
‘Kantong Bilangan’ dirancang sangat sesuai dengan kebutuhan siswa dalam
mempelajari matematika dasar. Saya yakin alat ini akan memudahkan anak-anak
dalam memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih menyenangkan.”
tuturnya.
Inisiatif
ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Desa
Tunahan, tetapi juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat
setempat. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan secara luas di
lembaga-lembaga pendidikan di desa dan menjadi model bagi upaya-upaya serupa di
wilayah lain.
Melalui
kreativitas dan kolaborasi, diharapkan APE yang dikembangkan dapat membawa
dampak positif yang berkelanjutan, meningkatkan pengalaman belajar anak-anak,
dan memperkuat komitmen terhadap pendidikan berkualitas di tingkat desa. (KKN
Renjana)
0 Komentar