LPM Analisa- 30/08/2023 Kegiatan PSSMB hari ketiga tidak jauh berbeda dengan hari sebelumnya, Reinventing Nilai Pesantren Berbasis Niai Society 5.0 menjadi tema PSSMB tahun ini dengan harapan mahasiswa dapat menemukan kembali nilai-nilai pesantren di era society 5.0.
Berdasarkan keterangan Ahmad Bastomi selaku ketua PSSMB Tema ini merupakan amanat dari kampus IPMAFA kepada panitia PSSMB yang mana diharapkan dengan adanya tema kali ini mahasiswa dapat menemukan kembali nilai-nilai pesantren di era society 5.0.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan oleh kru LPM Analisa, PSSMB tahun ini memang sedikit berbeda dari PSSMB sebelumnya, yaitu adanya materi literasi keuangan.
Kasus pinjaman online (pinjol) yang menjerat banyak mahasiswa akhir-akhir ini membuktikan kurangnya literasi finansial. Pengetahuan mengenai literasi finansial dinilai penting untuk semua kalangan, tidak hanya mahasiswa.
Sebab, literasi finansial akan membantu masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan mengambil keputusan di bidang keuangan, khususnya layanan keuangan digital.
Melansir dari unggahan Instagram @ditjen.dikti pada Selasa (22/11/2022), pengertian literasi finansial mengacu pada pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial.
"Kita melihat beberapa kasus kamu terpelajar yang terjebak pinjol (pinjaman online) itu mengindikasikan ternyata banyak kaum terpelajar yang belum memahami cara memanajemen keuangan, makanya kita tambahkan materi tentang Literasi Keuangan," tutur Ahmad Bastomi (Ketua Panitia PSSMB 2023).
Selain itu, untuk kelas reguler dan ekstensi pada tahun ini mengikuti PSSMB secara penuh. Karena materi yang ada pada PSSMB sama sama pentingnya untuk diketahui oleh mahasiswa baru.
"Kegiatan PSSMB ini bertujuan mengkaderisasi generasi selanjutnya untuk tetap disiplin meneruskan perjuangan-perjuangan sebelumnya," ujar salah satu mahasiswa baru. (Dewi.Dina/Red)
0 Komentar