Salah satu daya tarik utama festival ini adalah Pentas Seni yang melibatkan partisipasi aktif para bakat muda desa Mojoagung, sehingga mampu menginspirasi generasi muda untuk tetap melestarikan budaya dan tradisi lokal serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Indonesia.
Acara ini menghadirkan keragaman talenta dalam bentuk yang apik. Peserta berasal dari siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), MI (Madrasah Ibtidaiyah), dan SD (Sekolah Dasar) desa. Dalam suasana penuh semangat, mereka menampilkan berbagai pertunjukan, mulai dari menyanyi, berpidato, menari, hingga hadroh dan berbagai pertunjukan seni lainnya.
Tidak hanya sebagai hiburan, Pentas Seni ini juga merupakan wadah bagi bakat-bakat muda desa Mojoagung untuk berkreasi dan berbagi dengan masyarakat. Melalui aksi panggung mereka, peserta tidak hanya menunjukkan kepiawaian mereka dalam berbagai bidang seni, tetapi juga merayakan identitas dan keanekaragaman budaya lokal.
Antusiasme dari masyarakat lokal terhadap acara ini sungguh luar biasa. Lapangan Segaran penuh dengan warga yang berbondong-bondong hadir untuk mendukung para peserta dan menikmati setiap pertunjukan yang ditampilkan. Semangat gotong royong dan kebersamaan terasa kuat, memperlihatkan betapa pentingnya acara seperti ini dalam menjaga dan memperkokoh persatuan dalam masyarakat.
Lebih dari sekadar hiburan, acara ini mendorong perkembangan bakat-bakat muda dan memberikan wadah untuk mengasah ketrampilan dalam berbagai bentuk seniserta membuka peluang bagi komunitas untuk bersatu dan saling mendukung dalam mengembangkan potensi masyarakat.
Mojosemi Reborn Festival telah berhasil merayakan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang unik dan bermakna melalui Pentas Seni. Melalui kolaborasi antara masyarakat dan Tim KKN IPMAFA, acara ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya memelihara budaya, memupuk bakat-bakat muda, dan mempererat tali persaudaraan di tengah semangat merdeka. (KKN 13 IPMAFA.Red)
0 Komentar