“Hiduplah seperti anda akan mati besok. Dan berbahagialah seperti anda akan hidup selamanya.”
Prof. Dr (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habiebie yang kerap disapa B.J Habibie ini merupakan sosok inspiratif yang patut kita teladani. Presiden ke 3 republik Indonesia ini terkenal sebagai si jenius dalam bidang kedirgantaraan. Tanpa mengenal lelah dan menyerah, hari hari beliau didedikasikan penuh untuk bangsa dan negeri tercinta. Semangatnya begitu menggelora dan kisah hidupnya dapat menginspirasi masyarakat Indonesia.
Pengaruh besar yang diberikan oleh Ainun selalu ada untuk Habibie. Ainun selalu ada untuk memberikan semangat dan motivasi. Meski Habibie adalah orang yang sangat cemerlang, bukan berarti dia dapat melewati segala sesuatu dengan mudah. Terdapat masa-masa dimana Habibie dihadapkan dengan tembok yang sulit untuk dilewati.
Salah satu masalah yang membuat Habibie ingin menyerah adalah saat mengerjakan tesis. Habibie sudah mencapai setengah jalan, tetapi ia tidak bisa melanjutkanya karena diambil oleh profesor yang membimbingnya.
Dengan lembut, Ainun membisikkan isi pikiran hatinya untuk menyemangati Habibie. Tak berapa lama, Habibie merasa tergugah. Dia menemukan ide untuk tesisnya dam mulai bekerja dengan semangat. Ide baru tersebut adalah membuat konstruksi pesawat terbang yang bisa terbang dengan tujuh kali lipat kecepatan suara.
Ditengah perjalan mengerjakan ide baru tersebut, ternyata perhitungan yang di buat Habibie meleset, rasanya hampir semua hal yang dikembangkan itu sia-sia.
Mengetahui hal tersebut Ainun turut berpikir keras. Ainun pun meminta Habibie untuk mencoba meneliti data yang ia masukkan, siapa tahu kesalahanya berawal dari sana. Setelah diteliti ulang ternyata benar karena beberapa titik kesalahan. Habibie begitu bahagia dan Kembali bersemangat.
Ainun selalu ada untuk memberikan semangat dan motivasi kepada Habibie
Urusan rumah tangga menjadi tanggung jawab Ainun, baik itu di jerman maupun di Indonesia. Di sisi lain dirinya juga kerap kali hadir unutk menemani Habibie dalam acara kenegaraan. Ainun sangat pandai sekali mengatur jadwal pekerjaannya sehingga semua tanggung jawabnya bisa diselesaikan.
Setelah Habibie meletakkan jabatan kepresidenanya, Ainun tetap aktif dalam kegiatan sosial. Ia menjadi ketua Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra Indonesia (PPMTI), Wakil ketua dewan pendiri Yayasan SDM Iptek, dan bahkan mendirikan Yayasan orbit yang cabangnya kini telah menyentuk seluruh daerah Indonesia.
Tiba pada tanggal 22 Mei 2010 menjadi hari yang menyakitkan bagi Habibie. Satu-satunya orang yag telah menemani hidupnya telah meninggalkan dirinya. Meski telah melewati proses yang panjang melawan penyakitnya. Akhirnya tuhan memanggil sosok yang penuh kasih ini disisinya.
Habibie telah hidup bersama Ainun selama 48 tahun. Selama itu pula, keduanya menjadi pasangan yang tidak bisa dipisahkan. Sebrat apa pu masalahnya, mereka saling memberikan semangat untuk terus berjuang.
Romantisme cinta Habibie dan Ainun diabadikan dalam sebuah film berjudul Habibie dan Ainun. Film ini diluncurkan pada awal desember 2012 dan sukses membawa penonton untuk larut dalam kisah percintaan mereka. (Aufa.Kontributor)
0 Komentar