Pentingkah Mengenalkan Permainan Tradisional Pada Anak Usia Dini???

 

Permainan Tradisional? Apakah anak-anak zaman sekarang masih ingat dengan permainan seperti gobak sodor, cublak-cublak suweng dan masih banyak lagi. Permainan tradisional pasti yang terdapat di benak kita permainan masa kecil yang menyenangkan. 

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, maka kini semakin banyak pula permainan-permainan yang sangat canggih dan didukung dengan teknologi tinggi, dan biasanya permainan-permainan ini ditujukan bagi anak-anak. Maka tak heran jika anak-anak sekarang tidak mengenal beragam permainan tradisional yang ada di Negara kita.

Berbeda dengan beberapa tahun atau beberapa puluh tahun yang lalu, Saat kita masih kecil mungkin kita lebih mengenal permainan-permainan tradisional seperti enggrang, bakiak, congklak, kelereng, engklek, dan lain-lain. 

Permasalahannya adalah, bukan kita tidak ingin menerima kemajuan teknologi yang terjadi saat ini. Namun perlu kita menyadari bahwa, kemajuan teknologi tidak seluruhnya membawa dampak positif bagi kita namun juga membawa dampak negatif yang tanpa kita sadari, hal ini tentu cukup mengkhawatirkan bagi kita, terutama bagi anak-anak yang sedang mengalami fase perkembangan.

Saat ini berbagai macam permainan modern telah mudah kita dapatkan, baik secara online ataupun offline dan sangat mudah untuk diakses oleh anak-anak, dan tidak sedikit orang tua yang membiarkannya bahkan ada pula orang tua yang menfasilitasi di rumah, dengan alasan sebagai hiburan anak ketika anak-anak berada di rumah. Selain disediakan di rumah, banyak juga orang-orang yang membuka usaha game seperti playstation, game online, dan lain-lain.

Apabila hal ini berjalan tanpa adanya pengawasan dari orang tua tentu cukup berbahaya bagi perkembangan anak. Karena dengan permainan-permainan modern secara tidak sadar kita menjerumuskan anak ke hal yang bisa berdampak negative. Seperti misalnya anak sulit untuk bersosialiasi, karena anak hanya selalu beriteraksi dengan permainan modern, dimana permainan-permainan modern saat ini biasanya hanya dilakukan sendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain.

Selain itu pula anak akan menjadi pasif dalam kehidupan nyata. Anak-anak yang sudah kecanduan tehadap game maka anak cenderung pasif dalam kehidupan nyata, lebih memilih berdiam diri di rumah, bermain game, dibandingkan bermain dengan teman-temannya.

Terdapat beberapa manfaat yang dapat diambil oleh anak-anak saat memainkan permainan tradisional yakni:

1. Melatih interaksi sosial anak, dengan melalui permainan tradisional anak akan belajar berinteraksi sosial dengan teman-temannya, hal ini tentunya sangat baik bagi perkembangan anak.

2. Melatih anak untuk belajar, melalui permainan tradisional juga bisa memberikan fasilitas anak untuk belajar dengan teman-temannya.

3. Melatih anak untuk menjadi kreatif, permainan tradisional adalah permainan yang tidak memiliki peraturan secara tertulis, dan biasanya peraturan permainan akan disepakati oleh semua anggota, sehingga dalam hal ini tentu perlu kreatifitas anak untuk melakukan permainan agar menjadi menarik.

4. Melatih emosi anak, setiap permainan tradisional dilakukan secara kelompok, sehingga dalam hal ini dapat membangun emosi anak timbul toleransi, empati terhadap orang lain, sikap sportif, dll.

Ternyata, Banyak sekali ya manfaat dari permainan tradisional, yakin gak pengen mempraktekkan nya? 

Syarifatun Sa'adah 


0 Komentar