Soetomo atau lebih dikenal dengan nama Bung Tomo lahir di Ngepeh, kabu Nganjuk pada tahun 1888. Ayahnya bernama R. Sowardji yang berkedudukan sebagai wedana di Maospati, Madiun. Soetomo kecil tinggal dan di asuh oleh kakek dan neneknya, hingga menginjak usia 8 tahun dan masuk Sekolah dasar di Bangil, bersama dengan pamannya Ardjodipuro. Setelah lulus dari sekolah dasar, Soetomo melanjutkan masuk STOVIA, sekolah kedokteran. Ketika di STOVIA itulah Soetomo muda mendapat banyak pengaruh dari berbagai tokoh pergerakan, diantaranya adalah Dr. Wahidin Soedirohusodo dan Dr. Edward Douwes Dekker. Tokoh-tokoh tersebut mendorong Soetomo untuk menjadi salah satu tokoh pergerakan nasional dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Tepat pada tanggal 20 Mei 1908 Soetomo bersama dengan kawan-kawannya; Sutopo, Solaeman, Suwarno, Gunawan Mangoenkoesoema, Angka Prodjosoedirdjo, M. Soewarno, Muhammad Saleh, Soeradji, dan Goemberg. Mereka mendirikan Boedi Oetomo, dimana Soetomo di pilih menjadi ketuanya. Solaeman sebagai wakil ketua. Soewarno menjabat sekretaris l. Goenawan Mangoenkoesoemo ditetapkan sebagai sekertaris ll, dan Angka Prodjosoedirdjo sebagai bendahara. Serta kawan-kawan yang lainnya menjabat sebagai komisaris organisasi. Semua tokoh-tokoh muda berpikiran progresif itu berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketika itu rata-rata usia mereka 20 hingga 22 tahun.
Bertepatan dengan pendirian Boedi Oetomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Boedi Oetomo berkembang menjadi organisasi raksasa di kota-kota besar, seperti Bandung, Yogyakarta, Magelang dan Bogor. Kongres pertama di selenggarakan di Yogyakarta, dan sampai akhir tahun 1908 Boedi Oetomo telah berkembang pesat dan memiliki 40 cabang dengan 10.000 orang anggota.
Makna Nama Boedi Oetomo.
Ketika Wahidin Soedirohusodo pada Soetomo dan Soeradji untuk melanjutkan kampanye studifonds -nya ke Banten, Soetomo mengucapkan kepada Wahidin, " punika satunggaling pendamelan sae serta nelakaken budi utami ."
Ucapan Soetomo yang terakhir, budi utami, menjadi inspirasi Soeradji untuk memberi nama organisasi yang mereka dirikan Boedi Oetomo. Kata budi berasal dari bahasa sansekerta, yaitu bodhi atau buddhi yang bermakna keterbukaan jiwa, pikiran serta kesadaran.
Sedangkan kata utomo juga berasal dari kata Sansekerta, yaitu utamma yang berarti tingkat pertama atau sangat baik. Makna Boedi Oetomo kerap diartikan sebagai Usaha Mulia. Kerap pula diartikan sebagai Usaha Murni pure endevador atau Usaha Tinggi high endevador.
*Ali Andre Yusuf, Pimpinan Umum LPM Analisa IPMAFA Pati
0 Komentar