Semua Lembaga Kemahasiswaan (LK) Institut Pesantren Mathali'ul Falah (IPMAFA) di undang oleh Senat Mahasiswa (SEMA) untuk mengikuti rapat pra kongres pertama (Sabtu,16/04/22).
Rapat yang diselenggarakan di ruang auditorium lantai 2 pada pukul 13.30 - tersebut membahas beberapa hal mengenai pembekalan format administrasi, budgeting, dan naskah program kerja.
Acara kemudian dilanjutkan dengan buka bersama oleh seluruh LK, kecuali LK Teater Suryopati yang tidak hadir pada rapat pra kongres. Dalam pembekalan format administrasi, semua LK di tanya oleh SEMA terkait penyetoran 'Berita Acara'. Dalam realisasinya beberapa LK belum melakukan penyetoran berita acara ke TU karena tidak ada informasi. Namun, SEMA menegaskan bahwa informasi tersebut sudah disampaikan kepada demisioner LK melalui rapat kongres 3 periode lalu.
Dalam forum tersebut akhirnya disepakati bahwasanya yang belum menyetorkan berita acara ke TU diberikan tenggat waktu sampai hari kamis 21 April.
Pembahasan dilanjutkan mengenai budgeting setiap LK. Untuk tahun ini kampus belum menetapkan berapa budget subsidi yang akan di berikan kepada LK. Menurut penjelasan Muhammad Ulil Qurba selaku Sekretaris Panitia "kira-kira budget untuk UKM itu sebesar 4 juta rupiah".
Berdasarkan data dari Wakil Rektor bidang kemahasiswaan, dalam forum tersebut Ketua SEMA IPMAFA mengatakan bahwa tahun kemarin dana dari Institut untuk LK yang terserap hanya 70 persen. Jadi ada 30 persen dana yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan mahasiswa justru tidak terpakai.
Terakhir adalah pembahasan format naskah program kerja. Isi naskah program kerja setiap LK mencakup nomor, program kerja, sub program kerja, tujuan program kerja, proses rintisan, sasaran, target, penanggung jawab, dan pelaksanaan. Setelah melengkapi Rancangan Anggaran Biaya (RAB) kegiatan satu periode. Semua LK harus menyerahkan program kerja H-7 sebelum rapat kongres pertama kepada SEMA.
Reporter : Ali Andre Yusuf
Editor : Hikmah Lailatul Kamalia
0 Komentar