Kisah Inspiratif Peraih IPK Terbaik Wisuda ke IX Institut Pesantren Mathaliul Falah



Kisah Inspiratif Peraih IPK Terbaik Wisuda IX Institut Pesantren Mathaliul Falah

(12/12/12) Wisuda telah usai, tapi menyisakan cerita suka dan duka yang dilalui  oleh para wisudawan/i di masa perkuliahan hingga wisuda. 

Kisah inspiratif ini datang dari lulusan terbaik wisuda ke IX Institut Pesantren Mathaliul Falah tahun 2020. Umi Latifah Wisuda ke IX terbaik dengan meraih IPK 3,66 dari prodi perbankan syariah menceritakan pengalamanya kuliah di Institut Pesantren Mathaliul Falah hingga mendapatkan predikat lulusan terbaik wisuda ke IX tahun 2020.

"Mengenai motivasi, ada kedua orang tua yang selalu mendorong untuk menjadi yang terbaik dan selalu memberikan apa yang dibutuhkan tanpa meminta. Selalu memberi semangat apabila ada masalah. Motivasi yang diberikan bukanlah untuk menjadi yang terbaik, melainkan melakukan yang terbaik," ujar Umi Latifah. 

"Selain dari prinsip membahagiakan orang tua, ada juga dosen-dosen dan sesepuh yang selalu membuka mindset saya kembali lagi menjadi yang terbaik dalam diri saya. Apapun hasilnya mau yang terbaik dan nomor yang lain, itu tak masalah asalkan memang benar dalam proses pembelajaran mampu kita lakukan dengan sungguh maka hasilnya berbeda," tambahnya. 

Umi Latifah juga menceritakan suka duka dalam perkuliahan yang di alaminya. Ia menceritan suka duka melewati masa perkuliahan. "Pernah saat pertama datang ke kampus ternyata saya salah informasi atau miskomunikasi, dan ternyata ujian gelombang 3 seminggu lagi. Akhirnya ujian sendiri, meski sendiri tidak saya tidak asal-asalan mengerjakan soalnya," ujar Umi Lathifah. 

"Pernah juga saat kuliah saya alami, saat itu hp yang saya miliki tidak secanggih yang dimiliki teman-teman yang berharga kurang dari dari 1 juta. Tapi tidak ada yang merencanakan, ternyata hp rusak dan tidak bisa dipakai lagi," tambahnya

Selain pengalaman duka dalam perkuliahan Umi Latifah juga mengalami keseruan dalam perkuliahan yang di alaminya dari mendapatkan banyak ilmu dari beliau para dosen dan terkadang tidak hanya memperdalam ilmu tekstual perkuliahan, tetapi memberikan sholih akrom kepada mahasiswa lain. 

"Pengalaman juga banyak kita dapatkan, dari pengalaman organisasi bisa mengikuti HMPS/UKM/organisasi eksternal KSEI. Dari organisasi tersebut saya mendapatkan banyak teman dan pengalaman, dapat saling menjalin relasi dan dapat juga melatih pribadi lebih dewasa untuk memahami dan tidak menyesali berbagai masalah yang pernah ada," Ujar Umi Latifah. 

"Tapi alhamdulilah mampu di jalani asal kita berusaha dan berdoa pasti semua akan menjadi mudah, memang terkadang kesungguhan itu bukan hanya rencana namun usaha yang tak menganggap itu terlalu mudah, maksud disini adalah sekecil apapun jangan anggap remeh tetapi lakukan proses itu dengan sungguh-sungguh, enjoy dan optimis pada tujuan kita," tambahnya. 


Editor : Rame


0 Komentar