Kurangnya Pemahaman Terhadap Lembaga Keuangan Sebabkan Merebaknya Investasi Bodong


PATI, (12/3) "Investasi bodong bisa tumbuh subur karena tergiur cerita teman yang mendapatkan hasil investasi luar biasa, mereka pun tergoda untuk menyetorkan uang. Namun setelah itu akan rontok dan mereka tidak pernah untung. Bahkan modalnya hilang tak terbekas.” Keluh kepala Sub Bagian Pengawasan Bank Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Endang Supiyatun saat menjadi narasumber dalam acara Seminar Financial Management Education yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PS). Menurutnya Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap Lembaga Keuangan dan alur manajemen yang ada didalamnya, sehingga tidak bisa memilah lembaga yang dapat dipercaya terlebih untuk investasi.
Lebih lanjut, Endang menegaskan tahapan yang perlu di lalui dalam perencanaan keuangan agar dapat dilakukan secara maksimal dengan mengenal keuangan pribadi, menulis tujuan target, menyusun rencana keuangan, menjalankan rencana keuangan dan monitoning.
Selain Endang, Seminar yang bertempat di Aula IPMAFA ini di Narasumberi oleh Sub Branch Manager Bank Muamalat BMI Miftahul Huda, dan rencananya Wakil Bupati Pati H. Saiful Arifin akan hadir juga sebagai Narasumber. Namun Saiful tidak bisa hadir pada acara tersebut.
Menurut Panitia Penyelenggara M. Iqbal Muazakki Seminar ini perlu diadakan sebagai pembelajarn untuk mengetahui cara mengelola keuangan melalui lembaga keuangan dan lembaga pengawasan keuangan.
“Seminar itu perlu diadakan di kampus kita karena setiap individu baik siswa, mahasiswa, maupun masyarakat harus tau langkah-langkah untuk mengelola keuangan. Disini segenap panitia ingin membantu bagaimana cara mengelola keuangan tersebut melalui lembaga keuangan dan lembaga pengawasan keuangan.” Tuturnya (David)

0 Komentar