ANALISA (2/3/) –Meskipun perhatian setiap warga Desa
Banyutowo mengenai masalah kebersihan dan kesehatan sangat tinggi, namun tidak
menutup kemungkinan penyakit bisa datang kapan saja. Forum Kesehatan Desa (FKD)
yang telah dibentuk perlu segera dimaksimalkan.
“Yang namanya sakit atau penyakit tetaplah dapat
diderita oleh siapapun, termasuk warga desa Banyutowo yang tergolong disiplin
menjaga kebersihan lingkungannya,” tutur bidan Desa Banyutowo Sumiyati saat
ditemui Analisa di kediamnnya.
Menurutnya, kebanyakan sakit yang diderita warga
adalah penyakit musiman atau perubahan cuaca, seperti batuk, pilek, panas, dan
influenza.
Sumiyati menjelaskan, selain penyakit di atas,
masalah kesehatan yang dialami warga adalah TBC pada anak usia anatara 5-10
tahun. Penyakit ini diderita oleh anak-anak lantaran tertular dari orang
dewasa.
“Faktor penularan TBC pada anak-anak kemungkinan
besar dari anggota keluarga sendiri,” imbuhnya.
Sumiyati mengharapkan kepada pemerintah desa untuk
beersama-sama ‘cepat tanggap’ terhadap kebutuhan mendadak atau darurat yang
berkaitan dengan kondisi kesehatan warga.
“FKD yang dibentuk, perlu segera dimaksimalkan
kinerjanya, supaya penyuluhan, antisipasi, dan penangangan lanjutan tentang
kesehatan segera didapatkan masyarakat,” tambahnya.
Tingkat kesadaran warga
Tingkat kesadaran warga Desa Banyutowo mengenai
masalah kesehatan dan kebersihan sangatlah tinggi. Kesadaran tersebut
dibuktikan warga dengan merespon positif kegiatan lingkungan. Hal ini dapat
ditelusuri dari kelengkapan sanitasi (baca: pembangunan sarana MCK) yang
dibangun dan dimiliki setiap rumah warga.
Selain itu, pekarangan rumah terlihat bersih, rapi,
dan saluran air yang lancar. “Didukung
pula oleh pemerintah desa setempat dengan pembangunan toilet dan kamar mandi
umum yang terletak di samping balai desa dan pinggir desa dekat pelabuhan,”
tutur Sumiyati. ¨ WULAN
0 Komentar